Hukum Aqiqah dalam Islam: Panduan Lengkap untuk Umat Muslim

Aqiqah Murah Surabaya- Aqiqah merupakan salah satu sunnah dalam Islam yang berkaitan dengan kelahiran anak. Ini adalah bentuk rasa syukur kepada Allah atas karunia anak yang diberikan, dan dilakukan dengan menyembelih hewan (biasanya kambing) serta membagikan dagingnya kepada keluarga, tetangga, dan orang-orang yang membutuhkan. Namun, bagaimana sebenarnya hukum aqiqah dalam Islam? Apakah wajib atau sunnah? Artikel ini akan mengulas secara lengkap tentang hukum aqiqah serta praktik yang dianjurkan.

1. Pengertian Aqiqah

Aqiqah secara bahasa berasal dari kata ‘aqqa yang berarti memotong. Dalam terminologi Islam, aqiqah merujuk pada penyembelihan hewan pada hari ke-7 setelah kelahiran seorang anak sebagai ungkapan syukur kepada Allah SWT.

2. Hukum Aqiqah

Mayoritas ulama sepakat bahwa hukum aqiqah adalah sunnah muakkadah (sunnah yang sangat dianjurkan), namun tidak wajib. Artinya, jika dilakukan, akan mendapatkan pahala, tetapi jika tidak dilakukan, tidak berdosa. Beberapa dalil yang mendukung hukum ini antara lain:

  • Hadis dari Samurah bin Jundub: Rasulullah SAW bersabda, “Setiap anak tergadai dengan aqiqahnya, disembelih untuknya pada hari ketujuh, diberi nama dan dicukur rambutnya.” (HR. Abu Dawud, Tirmidzi, dan An-Nasa’i).
  • Hadis dari Aisyah RA: “Rasulullah SAW memerintahkan untuk menyembelih aqiqah bagi anak laki-laki dua ekor kambing dan bagi anak perempuan satu ekor kambing.” (HR. Tirmidzi).

Hadis-hadis ini menjadi dasar bahwa aqiqah adalah sunnah yang dianjurkan, terutama karena Rasulullah SAW dan para sahabat juga melakukannya.

3. Waktu Pelaksanaan Aqiqah

Aqiqah idealnya dilakukan pada hari ketujuh setelah kelahiran anak, namun jika tidak memungkinkan, maka bisa dilakukan pada hari ke-14 atau ke-21, atau kapan saja setelahnya jika orang tua baru mampu.

  • Hari Ketujuh: Ini adalah waktu yang paling utama sesuai sunnah Nabi.
  • Alternatif Lain: Jika terlewat, bisa dilakukan di hari ke-14 atau ke-21, namun banyak ulama membolehkan pelaksanaannya kapan saja setelah itu, jika orang tua belum mampu secara finansial.

4. Jumlah Hewan Aqiqah

Jumlah hewan yang disembelih untuk aqiqah berbeda antara anak laki-laki dan perempuan:

  • Anak Laki-laki: Disunnahkan menyembelih dua ekor kambing/domba.
  • Anak Perempuan: Cukup dengan satu ekor kambing/domba.

Namun, jika kondisi ekonomi tidak memungkinkan untuk menyembelih dua ekor kambing bagi anak laki-laki, maka menyembelih satu ekor kambing pun sudah cukup dan aqiqah tetap sah.

5. Syarat Hewan Aqiqah

Hewan yang digunakan untuk aqiqah sebaiknya memenuhi beberapa syarat, di antaranya:

  • Jenis hewan: Kambing atau domba. Boleh jantan atau betina.
  • Kondisi hewan: Harus sehat, tidak cacat, dan cukup umur sesuai ketentuan kurban, yaitu minimal berumur satu tahun untuk kambing dan enam bulan untuk domba.
  • Perlakuan hewan: Sama seperti kurban, hewan aqiqah tidak boleh memiliki cacat yang mengurangi kualitas dagingnya, seperti buta, pincang, atau sakit.

6. Pembagian Daging Aqiqah

Daging aqiqah sebaiknya dibagikan dalam keadaan sudah dimasak, berbeda dengan daging kurban yang dibagikan dalam keadaan mentah. Hal ini dimaksudkan agar lebih memudahkan orang-orang yang menerima. Daging aqiqah boleh dimakan oleh keluarga sendiri, dibagikan kepada tetangga, sahabat, serta fakir miskin.

7. Keutamaan Melaksanakan Aqiqah

Mengapa aqiqah begitu penting dalam Islam? Selain sebagai bentuk rasa syukur, aqiqah juga memiliki banyak keutamaan, di antaranya:

  1. Mempererat silaturahmi: Pelaksanaan aqiqah biasanya melibatkan keluarga besar dan tetangga, sehingga menjadi momen untuk mempererat hubungan antar sesama.
  2. Bentuk ibadah kepada Allah: Dengan menyembelih hewan dan membagikannya, kita melaksanakan ibadah kepada Allah sesuai ajaran Islam.
  3. Mendapat pahala: Orang tua yang melaksanakan aqiqah akan mendapatkan pahala karena mengikuti sunnah Rasulullah.
  4. Mendekatkan diri kepada yang membutuhkan: Daging aqiqah dibagikan kepada fakir miskin, membantu mereka yang kurang mampu menikmati hidangan lezat.

8. Kesimpulan

Aqiqah adalah sunnah muakkadah yang sangat dianjurkan bagi setiap orang tua yang mampu melaksanakannya. Waktu yang paling utama adalah pada hari ketujuh setelah kelahiran anak, namun jika belum mampu, bisa dilaksanakan kapan saja. Selain sebagai bentuk syukur, aqiqah juga memiliki nilai sosial dengan berbagi kebahagiaan kepada orang-orang sekitar.

Aqiqah Murah Surabaya

Pelaksanaan aqiqah tentu membutuhkan persiapan yang matang, mulai dari memilih hewan yang sesuai syariat hingga proses penyembelihan dan distribusi dagingnya. Untuk memudahkan keluarga dalam melaksanakan aqiqah, Al Fath Aqiqah salah satu penyedia layanan aqiqah murah Surabaya yang menawarkan paket aqiqah lengkap dengan harga terjangkau.

Al Fath Aqiqah akan membantu Anda melaksanakan aqiqah tanpa perlu repot. Terdapat berbagai pilihan paket yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan anggaran. Selain itu, layanan Al Fath Aqiqah juga memastikan bahwa semua proses, mulai dari pemilihan hewan hingga pembagian daging, dilakukan sesuai dengan syariat Islam.

Semoga artikel ini dapat memberikan pemahaman yang jelas mengenai hukum aqiqah dan pentingnya melaksanakan ibadah ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *